KULTUR MASYARAKAT BOLAANG MONGONDOW DENGAN TINGKAT PERSAINGAN YANG TINGGI

Musdalifah Dachrud

Abstract


Kemajuan suatu daerah sangat ditentukan sumber daya dan kualitas manusianya, di samping sumber daya alam. Kedua sumber daya itu merupakan dua sisi mata uang yang sama pentingnya untuk pembangunan suatu daerah. Sementara sumber daya dan kualitas manusia sangat ditentukan maju mundurnya pendidikan di tiap daerah. Sekarang ini sumber manusia di Bolaang Mongondow tidak lagi jauh tertinggal dengan daerah-daerah tetangga. Sarjana-sarjana dari berbagai disiplin ilmu sudah banyak dan dari tahun ketahun terus bertambah, bahkan sudah menjadi masalah karena setelah menjadi sarjana tidak tahu kemana mereka bekerja dan terpaksa menganggur. Hal ini disebabkan karena bertambah terus lulusan perguruan tinggi belum diimbangi dengan penyiapan lapangan kerja serta penguasaan teknologi. Paper ini akan menguraikan tentang bagaimana masyarakat Bolaang Mongondow melalui pendekatan kultur seperti istilah: Mototompiaan, Mototabian Bo, Mototanoban mampu mendorong kemajuan di daerah. Melalui penelusuran etnografis, hasil paper ini juga menjelaskan banyak hal tentang budaya masyarakat Bolaang Mongondow.

Kata Kunci: Bolaang Mongondow, Kultur, Pendidikan, Mototompiaan, Mototabian Bo Mototanoban.

 

The development of a region is determined mainly by the quality of its human resources besides its natural ones. Both resources are the two sides of a coin, thus are equally important for the development. The human resource in Bolaang Mongondow is no longer far behind its neighboring regions. Scholars with various expertise are growing in number. The growing number of college graduates even creates new problem; unemployment, for it is not anticipated with jobs availability and technology mastering. This paper will expose how people of Bolaang Mongondow enhance their development through their cultural approaches such as Mototompiaan, Mototabian Bo, Mototonoban. Through an ethnographic investigation, this paper  also explains many aspects of the culture of Bolaang Mongondow people.

 

Keyword: Bolaang Mongondow, Culture, Education, Mototompiaan, Mototabian Bo Mototanoban.

 

 


Full Text:

PDF

References


Z.A.Lantong, Mengenal Bolaang Mongondow, cetakan pertama kotamobagu 1996, Diterbitkan oleh U.D Asli Totabuan.

Arsip kotamobagu, Sejarah Bolaang Mongondow’, Kotamobagu, Maret, 2003.

http://www.halmaherautara.com/artl/87/loloda.

Rajafi, Ahmad., "Inkulturasi Wahyu dan Budaya Lokal Serta Implikasinya Terhadap Pembaharuan Hukum Keluarga di Indonesia", Disertasi, IAIN Raden Intan Lampung, 2015

Tiem litbang AMABOM, Gelar Adat Dalam Catatan Sejarah Bolaang Mongondow, kotamobagu, 17 November, 2013.

H.J.A.Damopolii, Dodandian Kinotanoban dan kisahku, yayasan Ibnu sabil, Kotamobagu.




DOI: http://dx.doi.org/10.30984/ajip.v1i2.503

Article Metrics

Abstract view : 1312 times
PDF - 1529 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Aqlam: Journal of Islam and Plurality



Rumah Jurnal IAIN Manado

Jl. Dr. S.H. Sarundajang, Kawasan Ringroad I, Malendeng Manado Kode Pos 95128, Sulawesi Utara, Indonesia.

 

Creative Commons License
All publication by AQLAM: Journal of Islam and Plurality are licensed under a
Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.